Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, proyek ini merupakan implementasi pemanfaatan air baku dari Bendungan Karian melalui sistem perpipaan ke wilayah layanan di Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, serta Kabupaten Bogor.
"Keberadaan KSCS bertujuan menyediakan air baku untuk tiga provinsi yaitu Banten sebesar 9,5 meter kubik (m3) per detik, DKI Jakarta 3,45 m3 per detik, dan Jawa Barat 0,95 m3 per detik. Maka, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan air bersih," ujar Oho.
Dirinya menuturkan, KSCS lebih dari sekadar proyek konstruksi, karena tidak hanya memberikan menyediakan air baku di wilayah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tapi juga meningkatkan taraf hidup, kesehatan, dan sanitasi di lingkungan masyarakat. Pengerjaan proyek Sumber Daya Air (SDA) ini, kata dia, menjadi wujud komitmen menegaskan, peran Waskita Karya dalam mendukung program pemerintah.
"Proyek tersebut akan menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan air nasional. KSCS pun mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs pada sektor air bersih dan sanitasi," tegas Oho.
Ke depannya, sambung dia, Waskita Karya akan terus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui berbagai pembangunan infrastruktur. Bagi Perseroan, mengerjakan proyek yang memiliki multiplier effect merupakan prioritas utama.
(Taufik Fajar)