Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berkat Pertamina UMK Academy, Produk Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Pasar AS  

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 20 Oktober 2025 |07:00 WIB
Berkat Pertamina UMK Academy, Produk Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Pasar AS  
Berkat Pertamina UMK Academy, Produk Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Pasar AS  (Foto: Pertamina)
A
A
A

Mitra binaan lain yang sukses berpameran adalah Agrominafiber yang berhasil menyulap limbah pelepah pisang menjadi aneka kerajinan seperti keranjang dan dekorasi rumah lainnya. 

"Kami masuk di Pertamina itu 2022. Saya mengikuti program dari Pertamina Foundation namanya Women Trainer pada saat itu. Dari situ mulailah terlihat dikasih pendidikan sebenarnya sama mereka, lebih ke capacity building awal. Dari situ, 2023 saya diikutkan kurasi untuk SMEXPO Pertamina di Gandaria City, Jakarta Selatan, dan lolos, Alhamdulillah. Karena memang produknya itu best to nature lah ya," papar CMO PT Agrominafiber Java Indonesia Novita Hermawan. 

Perempuan yang akrab dipanggil Ovi itu menambahkan, sejak bergabung menjadi mitra binaan Pertamina omzetnya naik siginifikan. Menurutnya, pada 2024 omzetnya masih sekitar Rp450 juta, namun sekarang tumbuh 215 persen. 

“Sampai bulan kemarin ya, mudah-mudahan akhir tahun kita udah bisa di atas Rp2 miliar lah. Itu omzet ya," kata Ovi.  Yang membanggakan, Agrominafiber juga berhasil menembus pasar Amerika Serikat (AS) tepatnya ke Long Beach, dengan mengirimkan produk kerajinan sebanyak full container loading (FGL) baru-baru ini.   Selain itu,  ada juga beberapa sales contract ke Suriname, dan MoU ke Pasar London, Inggris dan Bangladesh. 

UMKM Binaan Pertamina
UMKM Binaan Pertamina

Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprises Partnership Program (SMEPP) Management PT Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto mengatakan, pendampingan kepada UMKM merupakan misi besar perseroan yang ingin menciptakan pelaku UMKM agar naik kelas.  

"Kita melakukan pendampingan kepada mereka tidak hanya di Lombok, tapi secara nasional. Tujuannya agar mereka mempunyai pasar seluas mungkin. Selain itu, kita juga membantu mereka untuk mulai dari pemeran hingga bisnis matching," ujar Rudi.  

Terkait program kemitraan dengan UMKM, Rudi berujar, Pertamina sudah melakukanya sejak awal tahun 90-an. Program kemitraan itu terus dikembangkan, dan pada 2023 diubah menggunakan konsep baru dengan beberapa perbaikan termasuk dengan hadirnya Pertamina UMK Academy.

"UMK Academy itu mungkin boleh saya bilang satu-satunya program pembinaan UMKM yang terintegrasi dan seperti sekolah punya kurikulum. Setiap tahun kami mulai kelasnya bulan Maret dan berakhir Desember. Total sembilan bulan UMKM ini dapat pelatihan secara berjenjang dari mulai regional hingga tingkat nasional," ujar dia. 

Menurut Rudi, setiap tahunnya UMKM yang mendaftar di UMK Academy mencapai 20 ribuan pelaku usaha. Dari jumlah tersebut akan disaring hingga menjadi 1.400 UMKM yang akan dibina di tahapan regional yang terbagi dalam 8 titik regional. Mereka dibina oleh akselerator dari internal Pertamina yang sudah bersertifikat.

"Nah, dari 1.400 itu yang kemudian lolos UMK Academy level nasional disaring lagi menjadi 750 UMKM. Di tahapan ini nanti ada mentor lagi yang berlatar belakang para praktisi usaha dan profesional," kata Rudi.  

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement