JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengunjungi kantor Lembaga National Single Window (LNSW).
Lembaga ini berperan penting dalam mengelola Sistem Indonesia National Single Window (INSW), sistem terpadu yang mengintegrasikan berbagai dokumen ekspor, impor, dan logistik nasional secara elektronik.
Melalui Instagram resminya, kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam mewujudkan sistem logistik ekspor-impor yang terintegrasi, transparan, dan kompetitif, sejalan dengan arah transformasi digital di sektor keuangan negara dan perdagangan luar negeri.
“Melihat kesiapan, saya belum tahu sistemnya seperti apa. Kan saya pikir udah kayak di film-film itu, saya lihat ujung, langsung ke ujung, langsung saya bandingin, ketahuan semuanya,” ujar Purbaya, Selasa (21/10/2025).
Dalam arahannya, Purbaya berpesan kepada jajaran LNSW untuk terus memperkuat fungsi monitoring di lapangan agar berbagai permasalahan nyata yang terjadi dalam proses ekspor dan impor dapat segera diidentifikasi dan diatasi.
Purbaya juga menekankan pentingnya dashboard yang komprehensif dan real-time untuk memantau pergerakan barang dan sarana pengangkut secara transparan dan efisien.
Sebagai informasi, LNSW memiliki fungsi strategis dalam mengintegrasikan dokumen perizinan ekspor dan impor di Indonesia.
Selain mempermudah koordinasi antarlembaga, sistem ini juga diharapkan dapat memberikan kemudahan akses informasi bagi para eksportir, termasuk pelaku UMKM yang ingin menembus pasar global.
“Menurut saya, LNSW itu semacam IT intelijen saya. Saya tahu barang masuk apa, barang keluar apa, saya bisa bandingin, melihatnya di satu tempat itu. Sekarang belum sampai sana. Nanti saya akan lihat, mengembangkannya di mana, memperbaikinya,” kata dia.
LNSW saat ini melibatkan banyak instansi, termasuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dalam proses integrasi sistem.
Purbaya menegaskan akan terus mendorong perbaikan dan penyempurnaan sistem IT ekspor-impor agar potensi kebocoran, termasuk praktik under-invoicing, dapat diantisipasi sejak dini.
“Nanti yang jelas, saya akan monitor itu, sistem IT ekspor-impor. Sehingga kebocoran seperti under-invoicing yang disebutkan kemarin di beberapa rapat, itu bisa kita address dengan cepat,” tegasnya.
Dengan penguatan sistem LNSW ini, Kementerian Keuangan menargetkan proses ekspor-impor Indonesia dapat berjalan lebih efisien dan akuntabel, sekaligus mendukung iklim perdagangan nasional yang lebih sehat dan kompetitif.
(Feby Novalius)