Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kredit Perbankan Melambat, BI Soroti Dana Belum Cair Rp2.374 Triliun

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2025 |16:18 WIB
Kredit Perbankan Melambat, BI Soroti Dana Belum Cair Rp2.374 Triliun
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Okezone)
A
A
A

Secara rinci, pertumbuhan kredit modal kerja melambat menjadi 3,37 persen (yoy), sementara kredit konsumsi juga melambat menjadi 7,42 persen (yoy).

Kredit UMKM dan pembiayaan syariah turut melambat, masing-masing menjadi 0,23 persen (yoy) dan 7,55 persen (yoy).

Satu-satunya kategori yang mencatat peningkatan adalah kredit investasi, yang tumbuh kuat sebesar 15,18 persen (yoy).

Dari sisi penawaran, Perry memastikan bahwa kapasitas pembiayaan bank sangat memadai untuk mendukung pertumbuhan kredit yang lebih tinggi.

Kapasitas tersebut ditopang oleh rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi, yakni 29,29 persen, dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 11,18 persen (yoy) pada September 2025.

Pertumbuhan DPK ini didukung oleh ekspansi keuangan Pemerintah, termasuk penempatan dana Pemerintah pada beberapa bank besar, serta kebijakan pelonggaran likuiditas dan insentif makroprudensial dari BI.

Meskipun persyaratan pemberian kredit (lending requirement) cenderung longgar, bank masih menerapkan sikap kehati-hatian (prudent) pada segmen kredit konsumsi dan UMKM di tengah risiko kredit pada kedua segmen tersebut.

BI memprakirakan pertumbuhan kredit 2025 akan berada pada batas bawah kisaran 8–11 persen dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2026. Ke depan, BI berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) guna mendorong pertumbuhan kredit dan memperbaiki struktur suku bunga perbanka

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement