“Kami ingin pelanggan tetap merasa aman dan nyaman. Meskipun ada pembangunan besar di sekitar mereka, PGN memastikan layanan gas tetap berjalan normal. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai penyedia energi nasional,” ucap Wuriana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, PGN melakukan sosialisasi langsung kepada pelanggan terdampak untuk menjelaskan jadwal, durasi, serta langkah antisipasi selama proses relokasi. PGN juga melakukan pemantauan harian (daily update) atas progres pekerjaan untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan keselamatan kerja tetap terjaga.
Seluruh proses dilaksanakan dengan standar HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) tertinggi. Tim teknis PGN disiagakan 24 jam penuh selama pekerjaan berlangsung untuk memastikan tidak ada potensi gangguan maupun kebocoran jaringan gas.
Keberhasilan penyelesaian relokasi ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi lintas fungsi di lingkungan Subholding Gas Pertamina. Pekerjaan di lapangan melibatkan sinergi erat antara Divisi OMM dan Tim PGN SOR II (Area Karawang, RSCM, ROGM, dan RSS), dengan dukungan penuh dari PT PGAS Solution dan PT Gagas Energi Indonesia.
“Pekerjaan ini mencerminkan semangat kolaborasi PGN SOR II bersama lintas direktorat dan anak perusahaan PGN. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa pembangunan dapat berjalan seiring dengan layanan publik yang andal dan berkelanjutan,” tutur Wuriana.
(Agustina Wulandari )