Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Marhara Gabetua, Sopir Tangki BBM Nganggur di SPBU Swasta Kini Diberdayakan Pertamina

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 02 November 2025 |10:47 WIB
Kisah Marhara Gabetua, Sopir Tangki BBM Nganggur di SPBU Swasta Kini Diberdayakan Pertamina
Marhara Gabetua Bersyukur Bisa Kembali Bekerja Menjadi Driver BBM di Pertamina. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

JAKARTA – Kosongnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta berdampak langsung pada awak mobil tangki (AMT). Banyak driver pengirim bahan bakar kini menganggur karena tidak ada BBM yang bisa dikirim ke SPBU-SPBU swasta tersebut.

Salah satu driver, Marhara Gabetua, mengaku sudah berhenti bekerja sejak Agustus 2025. Ia biasa mengirim bahan bakar di wilayah Jabodetabek.

"Sudah off sejak Agustus kemarin, sekitar sebulan saya di rumah," ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Marhara mengungkapkan perasaan gelisah dan khawatir karena pekerjaan yang selama ini menghidupi keluarganya terhenti. Apalagi, ada kebutuhan hidup yang harus dipenuhi setiap hari.

"Ketika itu saya sangat gelisah, karena ada tagihan yang harus dibayar setiap bulannya. Pusing, campur aduk," tambahnya.

Namun demikian, meski sempat merasa khawatir, bapak satu anak ini bersyukur karena akhirnya kembali bekerja sebagai pengirim BBM di Pertamina. Kini, ia bertugas mengirim bahan bakar ke SPBU-SPBU Pertamina di wilayah Jabodetabek.

"Saya senang bisa bekerja kembali berkat Pertamina. Bisa mengirim BBM di daerah Jabodetabek dan membantu memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Saya merasa bangga karena Pertamina mempercayakan saya untuk mengirim BBM ke SPBU yang pada akhirnya akan disalurkan ke masyarakat," ujarnya dengan penuh syukur.

 

Pria asal Tarutung, Medan ini pun kini kembali bersemangat, karena pekerjaan yang dijalaninya sangat dibutuhkan masyarakat. Selain itu, ia juga merasa bangga menjadi driver pengirim BBM, karena tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga bisa sekalian menikmati perjalanan saat menjalankan tugas.

"Saya sudah menjadi driver sejak 2021, bekerja di BBM swasta. Saya sangat bangga dengan pekerjaan ini karena bisa langsung menyuplai BBM ke masyarakat. Dan yang lebih menyenangkan, dengan pekerjaan ini saya juga bisa sekalian jalan-jalan," katanya dengan senyum lebar.

Hal senada juga disampaikan oleh Nuramto, seorang driver BBM swasta lainnya. Bapak empat anak ini mengaku sangat bersyukur bisa kembali bekerja sebagai pengirim BBM di Pertamina setelah sempat mengalami ketidakpastian karena kelangkaan pasokan BBM.

"Pekerjaan saya sebelumnya mengirim minyak ke SPBU swasta. Tapi dengan kelangkaan minyak yang terjadi, saya jadi tidak bisa bekerja. Syukur Alhamdulillah, Pertamina mempercayakan saya lagi untuk mengirim BBM ke SPBU-SPBU Pertamina. Terima kasih, Pertamina," ujarnya penuh rasa syukur.

 

Dirinya pun sedikit menceritakan proses pengiriman BBM ke SPBU. Sebelum melakukan aktivitas pengiriman, seorang AMT harus memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit, cukup istirahat, dan tidak kelelahan.

"Supaya bisa melakukan pengiriman dengan aman, saya selalu pastikan tubuh dalam kondisi prima, beristirahat dengan cukup, dan tidak kelelahan. Kalau sudah siap fisik dan mental, baru berangkat dengan semangat," ujarnya.

Meskipun menghadapi tantangan besar akibat kelangkaan BBM di SPBU swasta, para awak mobil tangki (AMT) ini menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya. 

Dengan kepercayaan yang diberikan Pertamina, mereka dapat kembali bekerja dan melayani kebutuhan energi masyarakat, sambil berharap pasokan BBM bisa kembali stabil demi kelancaran operasional mereka dan kepentingan publik.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement