“Kolaborasi antara ITPC dan APHI menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dan sektor swasta dapat bersatu untuk satu tujuan, yaitu melindungi dan memulihkan ekosistem gambut tropis di kawasan hutan. Dengan berbagi pengetahuan dan membangun kapasitas bersama, kami ingin mengubah riset menjadi hasil nyata bagi iklim, keanekaragaman hayati, dan masyarakat. Kemitraan ini mencerminkan semangat aksi kolektif untuk bumi kita,” ungkap Agus.
Dalam implementasinya, ITPC akan menyediakan dukungan riset dan teknis, sementara APHI akan membuka akses lapangan serta mendorong penerapan praktik pengelolaan hutan dan lahan gambut berkelanjutan di wilayah konsesi anggotanya. Nota kesepahaman ini berlaku selama lima tahun sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas kerja sama dalam mendukung restorasi ekosistem gambut tropis di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.