Beban langsung meningkat 33% YoY pada 9M-2025 menjadi Rp1.982 miliar, dibandingkan Rp1.488 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan biaya ini terutama disebabkan oleh peningkatan volume produksi konten, terutama dari peningkatan produksi micro drama, serial orisinil, dan produksi konten hiburan baru lainnya untuk mendukung perluasan platform digital dan OTT Perseroan. Investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan MSIN untuk memberikan aliran konten berkualitas tinggi dan beragam untuk mendorong engagement audiens dan memperkuat posisi MSIN.
MSIN mencatat EBITDA sebesar Rp701,9 miliar pada periode 9M-2025, meningkat 14% YoY dari Rp616,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dengan margin EBITDA sebesar 24%. Kinerja yang solid mencerminkan fokus Perseroan pada profitabilitas dan efisiensi operasional.
Laba bersih mencapai Rp406,3 miliar, naik 14% YoY dari Rp356 miliar, mempertahankan margin yang sehat sebesar 14%. Hal ini menunjukkan kemampuan MSIN untuk menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang konsisten sambil terus berinvestasi dalam ekosistem digital, inovasi konten, dan inisiatif berbasis teknologi untuk mendukung ekspansi jangka panjang.
(Feby Novalius)