Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos Danantara: Belum Ada Kesepakatan dengan China soal Skema Pembayaran Utang Whoosh

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Selasa, 04 November 2025 |18:12 WIB
Bos Danantara: Belum Ada Kesepakatan dengan China soal Skema Pembayaran Utang Whoosh
Bos Danantara Rosan soal Utang Whoosh (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani menyampaikan progres terkini terkait negosiasi restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dengan pihak China. Sejauh ini Rosan bilang negosiasi masih berjalan dan belum ada keputusan.

“Belum, masih berjalan,” kata Rosan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Rosan menjelaskan, proses negosiasi dilakukan oleh tim lintas kementerian dan lembaga. Termasuk Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, serta Danantara.

“Ini arahan dan juga kerja sama dari kita semua dibutuhkan dan arahan presiden memang kehadiran pemerintah untuk kepentingan transportasi, memang tidak hanya dilihat dari segi untung rugi saja, tapi dampaknya pada masyarakat dan melihat pada undang-undang yang ada memang jadi tugas pemerintah,” ujar dia.

Rosan menambahkan, kehadiran pemerintah dalam proyek transportasi publik seperti Whoosh merupakan bagian dari tanggung jawab. Pemerintah juga memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas.

“Memang kereta apa adalah transportasi umum untuk kepentingan masyarakat luas dan oleh sebab itu kehadiran pemerintah memang akan ada dan hadir dalam program transportasi termasuk Whoosh,” jelasnya.

 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan bertanggung jawab menyelesaikan polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Hal itu ditegaskan Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025). 

Kepala Negara menyatakan sudah mempelajari polemik Whoosh. Untuk itu, Prabowo meminta masyarakat tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut. 

"Tidak usah khawatir ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," ucap Prabowo. 

Prabowo mengatakan sudah menghitung dan tidak ada masalah dengan kereta cepat Whoosh.

"Teknologi semua sarana itu tanggung jawab bersama dan itu di ujungnya tanggung jawab RI. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh," katanya. 

Dia menjelaskan, kereta cepat seperti Whoosh merupakan transportasi umum yang diterapkan di berbagai negara. Dalam pelayanan transportasi umum jangan menghitung untung dan rugi, tetapi manfaatnya bagi rakyat. 

"Di seluruh dunia begitu ini namanya public service obligation (PSO).Tadi disampaikan menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60%, rakyat bayar 20%. ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement