Namun, proyeksi pemerintah menyebutkan pertumbuhan kuartal IV hanya akan berada di kisaran 5,5 persen, sehingga rata-rata pertumbuhan ekonomi 2025 diperkirakan sekitar 5,13 persen.
Meski lebih tinggi dibandingkan 2024 yang tumbuh 5,03 persen, target 5,5 persen atau lebih di kuartal IV tergolong sulit tercapai.
Dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi kuartal IV tidak pernah menyentuh 5,5 persen. Rata-rata pertumbuhan kuartal IV selama 2015–2024 berada di sekitar 4,3 persen, termasuk tahun 2020 yang terkontraksi 2,19 persen akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah akan tetap fluktuatif pada perdagangan mendatang, dengan potensi melemah di kisaran Rp16.690–Rp16.740 per dolar AS.
(Feby Novalius)