JAKARTA - BUMN, pemerintah desa, dan masyarakat melakukan pembangunan dan pengembangan di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Tujuan pembangunan adalah untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat secara la ngsung dengan fokus pada tiga bidang utama: pendidikan, lingkungan, dan ekonomi.
Di bidang pendidikan, akses belajar di desa ditingkatkan melalui pembangunan ruang kelas baru SMK Restorasi Pulau Komodo serta dukungan sarana belajar bagi sekolah setempat. Selain itu, generasi muda mendapat kesempatan bimbingan persiapan tes untuk memperkuat kompetensi dan meningkatkan peluang karier di masa depan.
Upaya pelestarian lingkungan juga menjadi fokus. Desa Komodo kini memiliki jaringan saluran air bersih yang memperbaiki akses masyarakat terhadap air sehat. Program reboisasi tanaman rindang dan pembangunan rumah kelola sampah juga dilakukan untuk menjaga ekosistem, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat ketahanan desa terhadap bencana alam.
Di sektor ekonomi, pengembangan sarana dan prasarana UMKM turut dilakukan. Fasilitas internet, mesin kopi, dan tenda usaha disediakan untuk mendorong produktivitas pelaku usaha lokal, membuka peluang ekonomi baru, dan memperkuat daya saing Desa Komodo sebagai destinasi wisata unggulan.
Kegiatan pembangunan ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat setempat. Pendekatan yang partisipatif memastikan program yang dilaksanakan relevan, berdampak, dan dapat dijaga keberlanjutannya.
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BP BUMN, Edi Eko Cahyono, menerangkan kontribusi seluruh BUMN sekaligus menegaskan pentingnya keberlanjutan program untuk menjaga manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Ini menjadi penguatan bahwa BUMN memiliki komitmen tinggi dalam menghadirkan program yang berorientasi pada hasil dan keberlanjutan. Kami berharap fasilitas dan program yang telah diberikan dapat terus dijaga dan dimaksimalkan. Keberlanjutan program menjadi kunci agar manfaatnya tetap dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Dengan adanya fasilitas baru dan program pengembangan ini, Desa Komodo diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warganya sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu destinasi wisata alam penting di Indonesia, tanpa mengorbankan kelestarian alam dan budaya lokal.
Adapun 26 BUMN yang terlibat antara lain: Garuda Indonesia, Pegadaian, Pelni, Pelindo, Citilink, BRI, BULOG, ASDP, Peruri, PT Pembangunan Perumahan, BNI, Jamkrindo, AirNav, Taspen, Adhi Karya, Perumnas, PNM, Waskita Karya, Nindya Karya, Hutama Karya, Askrindo, Danareksa, Brantas Abipraya, Wijaya Karya, IFG, dan Jasindo.
(Feby Novalius)