Ekspor sektor industri pengolahan yang naik cukup besar yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan barang berharga, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya.
Jika dilihat menurut negara dan kawasan tujuan utama ekspor, nilai ekspor non migas ke China tercatat USD52,45 miliar atau naik 8,19 persen dibandingkan Januari-Oktober 2024.
Jika dibandingkan secara kumulatif dengan periode tahun lalu, pada Januari-Oktober 2025 ekspor non migas ke Amerika Serikat, ASEAN dan Uni Eropa mengalami peningkatan. Sementara ke India mengalami penurunan.
Untuk nilai ekspor hanya Oktober 2025 mencapai USD24,24 miliar atau turun 2,31 persen dibanding Oktober tahun lalu.
Nilai ekspor migas tercatat USD0,89 miliar atau turun 33,60 persen, sedangkan nilai ekspor non migas tercatat turun 0,51 persen dengan nilai USD23,34 miliar.
Adapun total nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan, utamanya didorong oleh penurunan nilai ekspor migas yaitu pada komoditas minyak mentah, hasil minyak dan gas.
(Taufik Fajar)