Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips MotionTrade: Memanfaatkan Saham yang Sedang All Time High

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 02 Desember 2025 |18:38 WIB
Tips MotionTrade: Memanfaatkan Saham yang Sedang All Time High
ATH adalah titik harga tertinggi yang pernah dicapai oleh suatu saham sepanjang sejarah perdagangannya. (Foto: Okezone.com/MNC Sekuritas)
A
A
A

JAKARTA – Dalam dunia investasi saham, istilah All Time High (ATH) sering menjadi sorotan. ATH adalah titik harga tertinggi yang pernah dicapai oleh suatu saham sepanjang sejarah perdagangannya. 

Ketika sebuah saham menembus ATH, hal ini biasanya dianggap sebagai sinyal kekuatan, tetapi bukan berarti otomatis aman untuk dibeli. Agar tidak salah langkah, investor pemula perlu memahami apa yang mendorong sebuah saham menyentuh ATH dan bagaimana strategi menyikapinya.

Momen ini bisa menjadi saat yang menggembirakan sekaligus penuh tantangan. Penting untuk diingat bahwa harga yang mencapai puncaknya juga dapat menjadi awal dari volatilitas yang tinggi. MotionTrade telah merangkum strategi yang perlu dilakukan oleh investor pemula dalam momentum saat saham mencapai ATH, yaitu:

1. Perhatikan Katalis Fundamental

Pastikan ada alasan kuat di balik emiten yang mencapai ATH misalnya kinerja keuangan positif seperti pendapatan yang tumbuh signifikan, laba bersih meningkat,  ekspansi bisnis, atau sentimen industri membaik sehingga sektor komoditas naik karena harga global menguat. Dengan mengetahui pemicunya, investor bisa menentukan apakah kenaikan tersebut berkelanjutan atau hanya sementara.

2. Diversifikasi Risiko

Meskipun saham sedang kuat, jangan menaruh seluruh portofolio hanya pada satu emiten. Diversifikasi membantu investor mengurangi risiko jika terjadi pembalikan harga. Hindari FOMO (Fear of Missing Out). Harga tinggi tidak selalu berarti akan naik terus. Investor pemula perlu melakukan analisis dan manajemen risiko.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement