JAKARTA - Pemerintah menargetkan penyaluran bansos BLT Kesra Rp900.000 bagi 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selesai pada Desember 2025. Penyaluran bansos BLT Kesra Rp900.000 melalui bank-bank Himbara dan jaringan PT Pos Indonesia.
Terhitung per 3 Desember, sebanyak 26,2 juta KPM telah menerima bantuan dari bank-bank Himbara penyalur, dan penyaluran melalui PT Pos yang masih terus berjalan.
Berikut ini Okezone rangkum fakta-fakta BLT Kesra Rp900.000 cair hingga Desember 2025, Jakarta, Senin (8/12/2025):
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peninjauan penyerahan BLT Kesra untuk memastikan proses administrasi, kesesuaian data, dan proses penyaluran yang sudah sesuai ketentuan, serta untuk mengawasi langsung kesiapan layanan pembayaran di lapangan.
Dia mengatakan pemerintah terus mengevaluasi pelaksanaan selama penyaluran berlangsung untuk memastikan ketertiban dan kelancaran administrasi.
“Tentu kita evaluasi. Sampai hari ini, pelaksanaan lancar dan masyarakat relatif tertib,” ujar Airlangga di Kantor Pos Jakarta Timur pada Kamis (4/12/2025).
Program BLT Kesra bertujuan menjaga daya beli masyarakat pada kuartal keempat 2025 sehingga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, katanya, menjelaskan.
“Stimulan itu untuk mendorong daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Airlangga.
Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi penyaluran telah mencapai 75 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Airlangga menjelaskan bahwa penyaluran bantuan akan diselesaikan secara merata di seluruh wilayah.
"Ini untuk 35 juta, dan sudah direalisasikan 75 persen, akan diselesaikan sampai bulan Desember, seluruh Indonesia. Semua rata," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa penyaluran di berbagai daerah berjalan seirama, termasuk seluruh provinsi di Sumatera yang sedang dilanda bencana. "Sudah diberikan," tegasnya.
Halim, seorang penerima BLT Kesra di Halim, Jakarta Timur, mengaku bantuan sebesar Rp900.000 yang diterimanya membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah saya sangat senang (mendapatkan BLT Kesra), program sangat membantu untuk kebutuhan dapur keluarga saya terutama,” katanya.
Penerima lainnya, Nur, seorang ibu rumah tangga, berharap program penyaluran dapat terus dijalankan hingga tahun depan.
“Kalau bisa, tahun depan diteruskan lagi. Programnya sangat bagus, sangat membantu beban keuangan keluarga saya,” kata Nur.
Airlangga Hartarto menyebut pemerintah belum memutuskan kelanjutan program BLT Kesra Rp900.000 di 2026.
“Ya tentu kita belum putuskan. Karena ini stimulan di akhir tahun. Tahun depan baru awal tahun,” kata Airlangga saat meninjau penyaluran BLT Kesra di Kantor Pos Premier Rawamangun, Jakarta, Kamis 4 Desember 2025.
Kementerian Sosial mengingatkan para penerima BLT Kesra Rp900.000 agar menggunakan bantuan sesuai peruntukannya, yakni untuk belanja kebutuhan pokok.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico mengimbau penerima untuk membelanjakan bantuan secara tepat.
"Tidak diperkenankan untuk digunakan kayak judol, untuk beli rokok, atau hal-hal yang memang dianggap tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya di Kantor Pos Jakarta Timur.
Robben turut menyampaikan progres penyaluran bantuan melalui PT Pos Indonesia yang kini telah mencapai sekitar 85 persen. "Hari ini kita lihat yang di PT Pos sudah mencapai sekitar 85 persen, dari 12 jutaan penerima manfaat memang disalurkan lewat PT Pos," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa BLT Kesra merupakan program Presiden yang ditujukan kepada masyarakat desil 1 sampai 4 untuk membantu menggerakkan perekonomian kelompok tersebut.
"Ini program Pak Presiden untuk warga dari desil 1 sampai 4 yang difungsikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, supaya warga desil 1 sampai 4 bisa kemudian bergerak ekonominya,” katanya.
Robben menambahkan Kemensos dan petugas di lapangan juga melakukan pengantaran bantuan bagi penerima yang tidak dapat datang langsung ke kantor pos.
"Terutama untuk saudara-saudara kita yang disabilitas, untuk saudara-saudara kita yang udah lansia, yang memang tidak memungkinkan jalan cukup jauh atau tidak bisa datang," ujarnya.
Penyaluran akan dilakukan secara cepat karena bantuan sangat dibutuhkan masyarakat. PT Pos juga akan membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu untuk mempercepat penyelesaian penyaluran kepada seluruh KPM.
Penyaluran dilakukan melalui tiga pola, yakni pembayaran langsung di kantor pos, pembayaran di komunitas untuk warga yang tinggal jauh dari kantor pos, serta layanan antar ke rumah bagi lansia, disabilitas, atau penerima yang sakit.
Bagi yang bisa datang ke kantor pos, dia menyebutkan, para penerima manfaat diharapkan membawa surat pemberitahuan dari kantor pos setempat, serta identitas diri, baik KTP maupun kartu keluarga apabila diwakili anggota keluarga lain.
(Dani Jumadil Akhir)