Dari dalam negeri, perekonomian Indonesia dinilai berada pada posisi solid. Ia memaparkan pertumbuhan triwulan III diestimasi mencapai 5,04 persen year-on-year dengan PMI manufaktur yang tetap berada di zona ekspansi.
Meski begitu, Mahendra menilai perkembangan permintaan domestik tetap perlu dicermati, seiring moderasi pada beberapa indikator konsumsi seperti inflasi inti, keyakinan konsumen, dan penjualan ritel.
"Sepanjang 2025, sektor jasa keuangan secara umum menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah berbagai dinamika global dan domestik," jelasnya.