Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PAEP Jon Erwin menekankan bahwa kolaborasi solid dengan Sonatrach telah memberikan landasan hukum dan operasional yang kuat untuk mengoptimalkan potensi Blok 405A, sekaligus memberikan manfaat bagi kedua negara.
Duta Besar RI untuk Aljazair Chalief Akbar menyampaikan apresiasinya. Kegiatan ini bukan sekadar kerja sama bisnis migas, melainkan simbol kuat hubungan bilateral Indonesia dan Aljazair.
"Pemerintah Indonesia akan terus mendukung langkah Pertamina dalam mempererat kerja sama energi di masa mendatang dan tentunya mendukung kebijakan ketahanan energi pemerintah Indonesia,” tegasnya.
Proses pengapalan ini merupakan hasil sinergi terintegrasi Subholding Pertamina, yang melibatkan:
• Subholding Upstream PHE melalui PIEP dan PAEP sebagai produsen hidrokarbon di luar negeri
• Subholding Shipping PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai pelaksana pengapalan internasional
• Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai pembeli dan operator kilang di dalam negeri
Melalui kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan ini, PIEP berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi Blok 405A demi mendukung ketahanan energi nasional dan memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Aljazair.