Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaleidoskop 2025: Dari Penjarahan hingga Pamitnya Sri Mulyani

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |08:05 WIB
Kaleidoskop 2025: Dari Penjarahan hingga Pamitnya Sri Mulyani
Tahun 2025 menjadi salah satu periode paling bergejolak dalam perjalanan karier Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Okezone.com/Kemenkeu)
A
A
A
Menghilang dari Publik: 2–7 September 2025

Namun setelah 2 September hingga 7 September 2025, Sri Mulyani nyaris tak terdengar lagi di ruang publik. Tidak ada pernyataan resmi, unggahan media sosial, maupun kehadiran terbuka yang biasanya menjadi ciri khasnya.

Ketiadaan kabar ini kembali memantik spekulasi, hingga akhirnya terjawab keesokan harinya.

Resmi Diganti Purbaya Yudhi Sadewa

Pada 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengganti Sri Mulyani Indrawati dengan Purbaya Yudhi Sadewa. Presiden menyebut reshuffle ini dilakukan untuk memperkuat kinerja kabinet dalam menghadapi tantangan pemerintahan ke depan.

Pro dan Kontra Pergantian Menteri Keuangan

Pergantian Sri Mulyani menuai beragam respons. Ekonom senior INDEF, Fadhil Hasan, menilai reshuffle ini berisiko memicu reaksi negatif pasar dan investor.

“Yang harus dihindarkan adalah persepsi bahwa digantinya SMI karena peristiwa penjarahan rumahnya atau karena dianggap kebijakannya tidak pro rakyat,” ujarnya.

Sebaliknya, Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menilai pergantian ini sebagai momentum untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap kebijakan fiskal. Ia mendorong agenda reformasi pajak yang lebih berpihak pada daya beli masyarakat.

Pasar Bereaksi: IHSG Melemah di Hari Serah Terima Jabatan

Pergantian Menteri Keuangan juga langsung tercermin di pasar keuangan. Pada hari serah terima jabatan Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan.

IHSG tercatat jatuh 1,66 persen ke level 7.636,26 pada sesi pertama perdagangan Selasa (9/9/2025). Pelemahan terjadi di tengah prosesi serah terima jabatan Menteri Keuangan, yang menjadi perhatian pelaku pasar.

Sepanjang perdagangan sesi pertama, IHSG bergerak di zona merah meski sempat menguat tipis hingga menyentuh level 7.791. Tekanan jual kembali menguat seiring sikap wait and see investor terhadap arah kebijakan fiskal di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan yang baru.

Pergerakan pasar ini mencerminkan kehati-hatian investor menyikapi pergantian figur sentral dalam pengelolaan keuangan negara, mengingat Sri Mulyani selama ini dikenal sebagai jangkar stabilitas fiskal Indonesia.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement