JAKARTA - Pascamenembus level 2.900 pada pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal kembali menjajal level 3.000.
"Indeks diindikasikan berpeluang untuk melanjutkan bullish trend jangka pendeknya ke level 3.000-an," jelas Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada okezone di Jakarta.
Meski demikian, dia mengatakan investor disarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan berita makro ekonomi regional. Seperti diketahui katalis terbesar bagi pergerakan indeks adalah sentimen eksternal (regional).
Sementara penguatan indeks Wall Street pada akhir pekan lalu tampaknya menjadi angin segar bagi IHSG. Di mana indeks Dow Jones naik sebanyak 16,47 poin atau 0,16 persen ke 10.450,64. Begitu juga dengan indeks Standard & Poor's naik 1,47 poin atau 0,13 persen ke 1.117,51 serta indeks Nasdaq juga naik 2,64 poin atau 0.11 persen ke 2.309,80.
"Berdasarkan pengamatan kami, terlihat transaksi indeks perlahan mulai meningkat ditengah ekspektasi menurunnya transaksi perdagangan selama event Piala Dunia," ungkap dia.
Awal pekan ini, Purwoko memperkirakan indeks saham akan bergerak mixed dimana ruang untuk naik cenderung terbatas. Di mana kisaran support-resistance menurutnya berada pada posisi 2.894-2.949.
Sementara Trimegah Securities mengungkapkan hal yang berbeda. Tembusnya IHSG ke level 2.900, menurut Trimegah merupakan euforia sesaat saja. "Patut diwaspadai hal ini merupakan euforia sesaat saja, mengingat beberapa indikator yang sudah menunjukkan IHSG telah berada di area overbought-nya," katanya.
Untuk pergerakan indeks hari ini, Trimegah memperkirakan akan berada di kisaran 2.880-2.955, dengan saham pilihan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Timah Tbk (TINS).
(Widi Agustian)