Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Profit Taking Siap Hadang Penguatan IHSG

Widi Agustian , Jurnalis-Selasa, 29 Juni 2010 |07:29 WIB
<i>Profit Taking</i> Siap Hadang Penguatan IHSG
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Secara teknikal, indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal kembali menguat pada perdagangan kali ini. Tetapi, tampaknya aksi profit taking telah siap menghadang penguatan indeks tersebut.

"IHSG membentuk shooting star dengan nilai transaksi dibawah yang relatif rendah. Hal tersebut mengindikasikan investor masih wait and see sekaligus mulai melakukan profit taking begitu indeks mendekati level 3.000," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada okezone di Jakarta.

Hari ini, Purwkoko memperkirakan perkirakan pergerakan indeks masih akan fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Di mana belum ada sentimen atau sinyal positif yang dapat menjadi katalis pendorong naiknya indeks.

"Kisaran support-resistance 2.950-2.950-2.990," ucapnya.

Sementara, Trimegah Securities menyebutkan jika indikator stochastic yang cenderung untuk golden cross diharapkan dapat menjadi sinyal positif bagi indeks untuk melanjutkan penguatannya.

"Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 2.940-2.982," jelasnya.

Hanya saja, potensi penguatan tersebut tidak akan berjalan dengan mulus. Di mana langkah indeks saham tersebut untuk menguat masih akan terganjal oleh aksi profit taking seperti yang terjadi kemarin.

Selain itu,  indeks Wall Street mengalami koreksi. Di mana indeks Dow Jones turun 5,29 poin atau 0,05 persen ke 10.138,52. Sementara indeks Standard & Poor's tergelincir 2,19 poin atau 0,2 persen ke 1.074,57 begitu juga dengan indeks  Nasdaq turun 2,83 poin atau 0,13 persen ke 2.220,65.

Pada perdagangan kemarin, penguatan IHSG kembali melakukan penetrasi pada resistance di 2.975, namun tekanan jual yang terjadi menjelang akhir sesi membuat IHSG, Senin (28/6/2010) sore terpantau menguat tipis 8,709 poin atau 0,3 persen ke posisi 2.955,732.

Sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) malah terkoreksi 2,663 poin ke posisi 470,964. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,634 poin ke posisi 575,827.

Saham yang ditutup menguat sebanyak 102 jenis saham, melemah 98 jenis saham, dan stagnan 72 jenis saham. Volume perdagangan tercatat 4,578 miliar lembar saham dengan nilai Rp2,703 triliun.

Untuk pilihan saham, Trimegah menyebutkan saham dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan cukup potensial hari ini.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement