Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Right Issue Bank Permata Belum Disetujui Bapepam-LK

Didik Purwanto , Jurnalis-Jum'at, 22 Oktober 2010 |14:57 WIB
<i>Right Issue</i> Bank Permata Belum Disetujui Bapepam-LK
ilustrasi. foto: corbis
A
A
A

JAKARTA - Hingga saat ini, proses right issue PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp2 triliun pada kuartal IV-2010 belum mendapat surat efektif dari Bapepam-LK. Sehingga aksi korporasinya juga belum bisa terlaksana.

"Kita sedang menunggu surat dari Bapepam-LK. Kalau tidak ada surat efektif dari Bapepam-LK secepatnya, proses right issue bisa mundur lagi," ungkap Wakil Direktur Utama Bank Permata Herwidayatmo yang ditemui di Annual International Seminar "Rethinking Macroeconomic and Financial Policies", di Hotel Mulia Jakarta, Jumat (22/10/2010).

Kendati demikian, Herwidayatmo optimis bisa mendapatkan surat pernyataan efektif dari Bapepam-LK secepatnya. Pasalnya, perseroan akan melakukan RUPS Luar Biasa pada 3 November mendatang untuk menyetujui aksi korporasinya tersebut.

Sekadar catatan, PermataBank akan melakukan right issue sebesar Rp2 triliun pada November mendatang. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Astra International Tbk (AASI) dan Standard Chartered Bank yang merupakan pemegang saham mayoritasnya.

Dana hasil right issue ini akan dilakukan untuk menambah rasio kecukupan modal perseroan (CAR). Hingga Juni lalu, rasio modal inti (tier I) perseroan mencapai 9,2 persen dan modal mendukung total (CAR) sebesar 13,9 persen. Dengan right issue ini, CAR PermataBank akan meningkat sekiar 370 bps.

Akuisisi GE Finance Indonesia Belum Disetujui BI Hingga saat ini PermataBank belum mendapat surat persetujuan atas akuisisi GE Finance Indonesia. Sehingga perseroan juga belum bisa menjalankan bisnisnya tersebut.

"Hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuannya. Mungkin masih disuruh untuk mendahulukan right issue-nya dulu," tambahnya.

Sebelumnya, Permatabank mengambil alih 100 persen saham GE Finance Indonesia dari General Electric Cappital International Holdings Corporation. GE Finance merupakan sebuah perusahaan jasa keuangan terkemuka yang dikenal dengan produk berkualitas dan aspek operasionalnya yang kuat. Melalui pengambilalihan tersebut akan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis perseroan.

"Langkah ini seiring dengan komitmen PermataBank menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, dengan fokus pada segmen Konsumer dan Komersial," jelas Direktur Utama Bank Permata David Fletcher.

Fletcher mengatakan, pengambilalihan ini merupakan komitmen dari kedua pemegang saham utama, Astra International dan Standard Chartered Bank, dan juga merupakan contoh atas komitmen dalam memaksimalkan pengunaan likuiditas dan permodalan.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement