Oktober, Kapitalisasi BUMN Turun Jadi 26,65%

JAKARTA - Kapitalisasi emiten BUMN di pasar modal hingga 22 Oktober 2010 tercatat mengalami penurunan menjadi 26,65 persen dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pasalnya, hingga akhir tahun 2009 lalu, kapitalisasi emiten BUMN sebesar 31,57 persen dari total kapitalisasi pasar. Menteri BUMN Mustafa Abubakar berdalih penurunan ini dikarenakan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Andil emiten BUMN kita di pasar modal hingga 22 Oktober 2010 26,6 persen (dari total kapitalisasi pasar). Ini menurun dibanding 2007, 2008, atau 2009 lalu yang mencapai di atas 30 persen. Tapi menurut norma di pasar modal, penurunan ini lebih karena kenaikan indeks (IHSG)," tutur Mustafa saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/11/2010).

Dia memaparkan, total kapitalisasi 16 BUMN di BEI hingga 22 Oktober 2010 mencapai Rp821,5 triliun. Sementara total kapitalisasi di BEI disebutkan mencapai Rp3.083,3 triliun.

Adapun 16 BUMN emiten tersebut antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Jasa Marga (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Timah (TINS), PT Semen Gresik (SMGR), PT PP (PTPP), PT Indo Farma (INAF), PT Kimia Farma (KAEF), PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Adhi Karya (ADHI).(adn)

(Rani Hardjanti)