Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Didesak Naikkan Porsi Gas Domestik Jadi 75%

Sandra Karina , Jurnalis-Minggu, 24 April 2011 |15:47 WIB
Pemerintah Didesak Naikkan Porsi Gas Domestik Jadi 75%
Ilustrasi: Pipa
A
A
A

JAKARTA - Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mendesak pemerintah untuk mengubah Permen ESDM Nomor 3/2010 tentang Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri.
Pemerintah,kata dia, seharusnya juga bisa mendorong peningkatan porsi alokasi gas bagi dalam negeri dari sekitar 54 persen menjadi 75 persen.
“Memang angka 75 persen itu terlihat tinggi dan tidak mudah, akan tetapi itu mesti kami minta kepada pemerintah karena urgensinya bagi daya saing industri sangat tinggi,” tegas Franky di Jakarta.
Sehingga, menurut Franky, pemerintah harus fokus untuk merealisasikan berbagai rencana proyek infrastruktur. “Pemerintah harus serius mendorong investasi untuk pembangunan pipa transmisi dan distribusi serta fasilitas terminal penerima LNG, baik darat maupun terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) yang direncanakan sejak lama,”imbuhnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Achmad Widjaya. Menurutnya, pada saat ini, banyak sektor industri nasional yang mengalami kekurangan pasokan gas. "Pasokan gas akan sangat berpengaruh pada daya saing industri dalam negeri," kata Achmad.
Saat ini, terdapat sekitar 326 pabrik dari 22 sektor industri yang membutuhkan suplai gas. Pabrik-pabrik tadi tersebar di 15 propinsi. Dengan kebutuhan sekitar 2.798-3.283 mmscfd per tahun hingga 2015. 

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement