JAKARTA - Pagi ini, tiga perusahaan akan melantai sekaligus di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tersebut adalah PT Indo Straits Tbk, PT Sidomulyo Selaras Tbk, dan PT Alkindo Naratama Tbk.
Pertama, PT Indo Straits menawarkan saham perdananya melalui mekanisme initial public offering (IPO) sebanyak 100 juta lembar saham biasa atau 18,18 persen dari modal disetor. Nilai nominal saham ini adalah Rp100 per saham.
Perseroan juga akan menerbitkan management and employee stock alocation (MESA) maksimal 10 persen dari saham baru yang akan dilepas dalam IPO, atau sebanyak 10 juta saham.
Dana hasil IPO perusahaan penunjang kegiatan pertambangan tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang kepada PT Bank Permata Tbk (BNLI). Total utang perseroan kepada Bank Permata sekira Rp109,8 miliar yang dipergunakan untuk pembangunan kapal.
Sekira 50 persen akan dipergunakan untuk membiayai mechanical crane dengan daya angkat 30 ribu ton. Total dana yang dibutuhkan adalah Rp49,58 miliar. kekurangan dana akan didapatkan perseroan dari pinjaman. Sementara 14 persen sisanya akan digunakan sebagai modal kerja.
Berperan sebagai penjamin pelaksana efek (underwritter) adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Kedua, Perusahaan transportasi bahan kimia PT Sidomulyo Selaras siap melepas 237 juta lembar sahamnya melalui penawaran umum saham perdana (IPO) dengan harga penawaran sebesar Rp225 per lembar saham. Diharapkan dari penawaran ini Perseroan mampu meraup Rp53,325 miliar.
Saham biasa atas nama ini mempunyai nilai nominal Rp100 di mana setiap saham yang mewakili 16,1 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.
Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi sekira 86,96 persen akan dipergunakan untuk pembelian prime mover (truk), isotank, trailer, dan perbaikan infrastruktur.
Kemudian sekira 13,04 persen akan dipergunakan untuk menambah modal kerja, dalam bentuk pembelian bahan bakar armada, suku cadang (spare part), serta gaji pengemudi dan asistennya. Adapun penjamin pelaksana emisi efek perseroan yakni PT Makinta Securities.
Terakhir, PT Alkindo Naratama yang berencana melepas saham ke publik dengan mekanisme penawaran saham umum perdana (IPO). Adapun kisaran harga yang ditawarkan sebesar Rp225-Rp300 per lembar saham.
Rencananya, perseroan yang bergerak dalam bidang industri produk konversi kertas (paper converting) ini akan melepas sebanyak 150 juta lembar sahamnya kepada public atau setara dengan 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran umum.
Nantinya, dana IPO tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang perusahaan ke Bank OCBC NISP dan Bank Danamon serta untuk pembelian tanah yang saat ini disewa perusahaan untuk pabrik dan kantor pusat. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Erdikha Elit Sekuritas.
(Widi Agustian)