Ini Alasan Pintu Tol Belum Dibuka

JAKARTA - Pascakejadian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan "ngamuk" di pintu tol Semanggi, pihak manajemen Jasa Marga mengaku akan mengevaluasi kejadian tersebut.

"Benar kita dapat teguran dari Bapak Menteri, dan kita sudah cari tahu apa yang terjadi sebenarnya. Ternyata ada petugas kami yang absen kerja hari ini namun tidak berkoordinasi sebelumnya. Prosedurnya seharusnya semua pintu tol harus dibuka, namun karena kurangnya koordinasi tersebut, sehingga hanya dua pintu tol yang terbuka," jelas Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman saat dihubungi, Selasa (20/2/2012).

Sama halnya dengan Dahlan, pihak Jasa Marga tidak akan langsung memberikan sanksi terhadap petugas yang dianggap kurang disiplin tersebut. Namun mencari tahu dulu apa yang terjadi dengan petugas yang bersangkutan.

"Kita akan cari tahu dulu apa yang terjadi. Kalau memang itu terbukti tindakan tidak disiplin, pasti akan ada sanksi. Tapi kalau itu alasan kemanusiaan, misalnya yang bersangkutan sedang sakit, atau ada apa-apa dengan keluarganya, kita punya kebijakan sendiri soal itu," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Dahlan Iskan pagi ini mengamuk di pintu tol Semanggi saat dirinya hendak berangkat rapat ke kantor Garuda sekira pukul 06.10 WIB. Dahlan melihat antrean panjang di pintu tersebut hingga mencapai 30 mobil. Sementara dirinya pernah menginstruksikan bahwa panjang antrean tidak boleh lebih dari lima mobil.

Melihat hanya dua loket yang terbuka, sementara loket lainnya masih tertutup, Dahlan ngamuk dengan melempar kursi petugas loket sambil berkata “Tidak ada gunanya ini,” katanya.

(Martin Bagya Kertiyasa)