Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Diprediksi Masih Melemah

Yuni Astutik , Jurnalis-Jum'at, 30 Maret 2012 |07:25 WIB
Rupiah Diprediksi Masih Melemah
Ilustrasi. Foto: Okezone.
A
A
A

JAKARTA - Belum ada kepastian terkait rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi nampaknya masih akan membayangi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Analis Treasury Analyst Telkom Sigma Rahadyo Anggoro mengungkapkan, meskipun isu regional juga masih menjadi perhatian, namun pergerakan rupiah masih akan dibayangi isu BBM, karena menunggu kepastian 1 April mendatang.

"Untuk hari ini, kisaran rupiah diprediksi Rp9.175-Rp9.200 per USD," katanya saat dihubungi okezone di Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Pada penutupan kemarin, rupiah melemah dibanding sebelumnya. Jika melihat kondisi eksternal, Spanyol saat ini tengah masuk ke masa resesi untuk yang kedua kalinya. Padahal, Spanyol merupakqn negara dengan ekonomi terbaik keempat di Eropa.

"Sejak kuartal IV-2011, pertumbuhan Spanyol menyusut 0,3 persen dan memangkas anggaran 41,5 miliar euro atau Rp300 triliun," katanya.

Namun, pelemahan yang terjadi jika melihat kondisi dalam negeri akan berlangsung dalam jangka pendek. Hal itu terbukti dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menunjukkan prestasi gemilang di tengah anjloknya bursa regional.

"Ini disebabkan banyaknya investor asing yang beli beberapa saham. Jadi pelemahan ini hanya respon sementara menunggu hasil keputusan pemerintah 1 april," akunya.

Bukti lain adalah, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan dana yang masuk baik itu yang berasal dari dalam maupun luar negeri masih akan berpeluang besar. Pada kuartal I-2012, dana yang masuk diprediksi Rp56,7 triliun. Sebanyak Rp39 triliun merupakan dana yang berasal dari asing.

"Ini menunjukkan masih bagus keadaan fundamental Indonesia. BKPM memprediksi untuk kuartal berikutnya akan lebih besar, karena dipersikdi pula S&P akan menaikkan peringkat," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement