Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Imbal Hasil Global Bond RI Turun ke 3,85%

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 18 April 2012 |09:24 WIB
 Imbal Hasil Global Bond RI Turun ke 3,85%
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah kembali menerbitkan obligasi dengan nominasi dolar Amerika Serikat (AS) untuk membiayai sebagian dari APBN. Dari lelang tersebut, pemerintah mencatatkan imbal hasil (yield) untuk obligasi 10 tahun lebih rendah dari Spanyol.

Dirjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rahmat Waluyanto mengungkapkan, pemerintah Indonesia kembali melakukan pricing Global USD Bond senilai USD2,5 miliar dengan tenor 10 tahun dan 30 tahun.

Adapun Global USD Bond yang diterbitkan yakni RI-032 (new issue) dengan tenor 10 tahun, sebesar USD2 miliar dan RI-042 (reopening) dengan tenor 30 tahun sebesar USD500 juta dari 400 investor institusi, dengan bookorder senilai USD7,9 miliar.

"Yield untuk RI-032 dengan tenor 10 tahun sebesar 3,85 persen dengan kupon 3,75 persen, sementara untuk RI-042 dengan tenr 30 tahun memiliki yield 4,95 persen dan kupon 5,25 persen," ungkap Rahmat lewat pesan singkatnya kepada okezone, Rabu (18/4/2012).

Dia mengatakan, dengan yield RI-032 sebesar 3,85 persen, maka Indonesia mencatatkan yield yang lebih rendah ketimbang yield bond Rusia sebesar 4,3 persen ataupun Italia sebesar 6,5 persen. "Padahal rating utangnya (Rusia dan Italia) lebih tinggi," tambah Rahmat.

Rahmat menambahkan, yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun ini lebih baik ketimbang yield yang terbit pada 2011, RI-21, sebesar 5,1 persen. Sedangkan untuk obligasi dengan tenor 30 tahun, RI-042, mencatatkan harga 104,6636 atau at premium karena yield lebih rendah dari kupon.

Lebih jauh dia mengungkapkan, untuk pertama kalinya total alokasi ke Asia termasuk Indonesia terbesar, dengan RI-032 sebesar 65 persen, dan RI-042 sebesar 35 persen melampaui USD sebesar 17 persen dan 34 persen dan Eropa 17 persen dan 31 persen.

Adapun jenis investor yang memegang obligasi ini adalah asset management & banks RI-032 sebanyak 88 persen dan RI-042 sebanyak 86 persen), sisanya asuransi dan dana pensiun.

Settlement akan dilakukan pada 25 April dan Listing di Singapore Stock Exchange. Sedangkan Joint Lead Managers yang ditunjuk yakni JP Morgan & Standard Chartered Bank, Co-manager PT Mandiri Sekuritas.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement