Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BBM Over 4 Jt KL, Negara Rugi Rp20 T

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Rabu, 18 April 2012 |16:23 WIB
  BBM <i>Over</i> 4 Jt KL, Negara Rugi Rp20 T
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Jika pengendalian penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak dilakukan, maka negara bisa mengalami kerugian sebesar Rp20 triliun. Pasalnya, tanpa adanya pembatasan BBM bersubsidi, bisa dipastikan kuota yang ada terlampaui.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, angka tersebut muncul jika kuota BBM bersubsidi terjadi mengalami kelebihan sebanyak tiga hingga empat juta kiloliter (kl).

"Kita akan menekan, tidak terjadi over dari angka tiga hingga empat juta kl itu. Kalau over segitu, nilainya di atas Rp20 triliun jangan sampai terjadi," ungkapnya kala ditemui dikantornya, Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Oleh karena itu, dengan adanya pembatasan atau pengendalian penggunaan BBM bersubsidi, Hatta berharap paling tidak kuota BBM tetap sesuai dengan apa yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini yaitu sebesar 40 juta kl.

"Intinya adalah kita ingin kuota itu tetap, kalau tidak akan terjadi over kira-kira 7-10 persen. Nah, sekarang dengan ada pengendalian kita harapkan dia tetap berada pada angka Rp40 juta paling tidak," paparnya.

Hatta menjelaskan, dengan pembatasan tersebut, kemungkinan untuk menaikan harga BBM belum terbuka saat ini. Pasalnya, harga minyak Indonesia (ICP) saat ini belum memberikan ruang pemerintah untuk melakukan hal tersebut.

"Penghematannya tergantung harga ICP. Kalau rata-rata harganya USD119 per barel atau USD120 per barel kan kita tidak bisa menaikkan, maka subsidi kita akan di atas Rp 300 triliun," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement