Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Diproyeksi Bakal Menguat

Yuni Astutik , Jurnalis-Kamis, 07 Juni 2012 |07:30 WIB
Rupiah Diproyeksi Bakal Menguat
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dinilai sukses menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar, buktinya rupiah bisa kembali menguat. Rupiah diprediksi akan bergerak menguat dan berada di kisaran Rp9.280-9.380 per USD hari ini.

"Menguat karena faktor intervensi dari BI. Faktor lain, aktivitas bursa saham yang mulai kembali menanjak," kata analis valuta asing Tony Mariano kepada Okezone di Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau sudah kembali ke jalur hijau meskipun belum mampu kembali mencapai 4.000. Namun Tony menyatakan, jika kenaikan itu terancam aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan pelaku pasar.

"Saya melihat ada profit taking dari aksi IHSG yang sebelumnya. Kalau beberapa waktu ke depan nanti ada pergerakan melemah, itu bagian dari kondisi harga yang sebenarnya," imbuhnya.

Meskipun begitu, kondisi Eropa masih menjadi acuan bagi pelaku pasar. Sebab, kondisi eksternal sangat berpengaruh untuk pergerakan nilai mata uang. "Pergerakan rupiah masih fluktuatif minggu ini, pasar masih menunggu kondisi Yunani," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan sore kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), terus stabil di kisaran Rp9.460 per USD. Hal ini terjadi lantaran BI terus menjaga rupiah di pasar valas. Bloomberg mencatat rupiah menguat 96 poin dan berada pada kisaran Rp9.354 per USD.

Adapun pergerakan harian rupiah, berada di kisaran Rp9.323-Rp9.504 per USD. Kurs tengah BI mencatat rupiah bergerak flat di kisaran Rp9.465 per USD, dengan rata-rata pergerakan harian di kisaran Rp9.418-Rp9.512 per USD.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement