JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis. Intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) telah menahan pergerakan rupiah agar tidak melemah melebihi level Rp9.500 per USD.
Bloomberg mencatat rupiah naik 20 poin dan berada di kisaran Rp9.480 per USD, dengan pergerakan harian Rp9.439-Rp9.520 per USD. Sementara kurs tengah BI mencatat rupiah stagnan di kisaran Rp9.475 per USD, dan bergerak dalam rentang Rp9.428-Rp9.522 per USD.
Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengungkapkan kendati pasar AS ditutup naik, tetapi sentimen global belum stabil. Pasar Asia pun bergerak mixed merespon keyakinan konsumen AS yang turun. "Sedangkan rupiah masih tetap tertahan di kisaran antara Rp9.480-Rp9.500 per USD dengan penjagaan BI," ungkap dia dalam riset hariannya, Rabu (27/6/2012).
Head of Research Treasury Division BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan rupiah terindikasi tak akan kalah di hadapan the greenback seiring agresifitas BI yang terus menopang pergerakannya.
"Psikologis Rp9.500 per USD disinyalir menjadi level penting yang dijaga kuat oleh bank sentral. BI ditengarai juga bakal melakukan penjualan Dolar as guna memenuhi pasokan dolar AS di pasar di tengah isyarat keengganan pemain asing membeli saham maupun obligasi Indonesia," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)