Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Defisit Neraca Pembayaran Akan Tekan Pergerakan Rupiah

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Rabu, 29 Agustus 2012 |07:58 WIB
Defisit Neraca Pembayaran Akan Tekan Pergerakan Rupiah
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung tetap akan melemah. Kondisi tersebut dipengaruhi defisit neraca pembayaran yang dialami Indonesia

"Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menekan market confidence dan dapat berakibat pada capital outflow yang akan semakin menekan nilai Rupiah," kata analis valas Rahadyo Anggoro Widagdo kepada Okezone, Rabu (29/8/2012).

Rahadyo menjelaskan, meskipun neraca pembayaran Indonesia diproyeksi surplus pada Semester II 2012 karena ditopang oleh Penanaman Modal Asing, investasi portfolio, dan penarikan hutang luar negeri, pemerintah harus tetap segera mengedepankan solusi untuk mencegah berlanjutnya defisit.

"Intervensi Bank Indonesia (BI) untuk menopang rupiah perlu ditahan mengingat cadangan devisa Indonesia yang juga terus merosot," tandasnya.

Menurutnya, pelaku pasar menunggu Pidato Chairman The Federal Reserve, Ben Bernanke, akan menjadi fokus pelaku pasar tentang sinyal tindakan bank sentral untuk mendongkrak ekonomi AS.

Sebelumnya, perdagangan rupiah pada hari selasa 28 Agustus 2012 ditutup melemah hingga ke level 9530/9535 setelah kemarin pada hari senin 29 agustus 2012 USD/IDR ditutup di level 9510/9520.

Pelemahan ini dipengaruhi oleh keluarnya beberapa data ekonomi AS yang diperkirakan lebih baik dari ekspektasi menopang penguatan USD ditengah persepsi negatif mengenai Indonesia akibat defisit neraca perdagangan yang telah terjadi selama 6 bulan berturut-turut.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement