JAKARTA - Laba PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tercatat anjlok mencapai Rp10,350 triliun atau sekira 99,74 persen. PLN mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk per Juni 2012 hanya sebesar Rp26,169 miliar, dari Rp10,376 triliun pada 2011.
Melansir keterangan yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Jumat (31/8/2012), penurunan laba ini terjadi lantaran kerugian akibat kurs mata uang mencapai Rp12,337 triliun. Pada 2011, PLN mencatat keuntungan kurs sebesar Rp5,596 triliun. Namun pada 2012, PLN mengalami kerugian sebesar Rp6,741 triliun.
Padahal, PLN mencatat kenaikan laba sebesar Rp4,692 triliun, dari Rp11,765 triliun pada 2011 menjadi Rp16,458 triliun pada 2012. Selain itu, PLN mencatat penurunan laba per saham, dari Rp225.061 menjadi Rp556.
PLN juga mencatat kenaikan pada aset sebesar Rp43,180 triliun, dari Rp467,782 triliun pada Desember 2011, menjadi Rp510,963 triliun pada 2012. Di sisi lain, PLN mencatat penurunan pada arus kas sebesar Rp1,241 triliun, dari Rp20,619 triliun pada 2011 menjadi Rp19,377 triliun pada 2012.
(Martin Bagya Kertiyasa)