JAKARTA - Menurunnya harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dalam sepekan menimbulkan beberapa spekulasi yang berkembang. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menyatakan siap menyetop perdagangan saham andalan Grup Bakrie ini jika penurunannya sudah drastis.
Direktur Utama BEI Ito Warsito menuturkan, penurunan harga saham BUMI masih wajar sekarang ini. Ito menegaskan, suspensi akan dilakukan apabila perdagangan saham turun drastis.
Ito juga mengatakan, pihaknya akan bertindak dengan mekanisme autoreject apabila harga saham BUMI turun drastis.
"Dari proses harga saham BUMI turun normal saja. Kita ada mekanisme autoreject kalau ada penurunan drastis, kalau berlangsung dalam reguler," kata dia kepada Okezone, Jumat (31/8/2012).
Selain itu, Ito juga menambahkan diumumkannya tentang kinerja keuangan yang tidak baik membuat saham BUMI terus turun.
Pada penutupan perdagangan kemarin, 30 Agustus, harga saham BUMI turun ke Rp630. Sementara, pada 8 Agustus lalu, saham BUMI masih berada di harga Rp1.140 per saham. Tapi semakin melemah tiap hari. Pada 15 Agustus, saham ini sudah berada di bawah Rp1.000, yakni Rp960.
Sejak keluarnya isu 'bangkrut' ini, harga saham BUMI terus melorot. Pada Senin 27 Agustus, harga saham BUMI ini ditutup melemah Rp50 ke Rp890. Lalu pada Selasa 28 Agustus kembali melemah Rp130 ke Rp760. Serta pada Rabu 29 Agustus, saham ini turun lagi Rp90 ke Rp670.
(Widi Agustian)