Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemprov Medan Siap Jelaskan Konsep Manggandong ke Wapres

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Senin, 03 September 2012 |19:59 WIB
Pemprov Medan Siap Jelaskan Konsep <i>Manggandong</i> ke Wapres
Ilustrasi
A
A
A

MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut akan segera memaparkan konsep diversifikasi pangan yang merupakan kearifan lokal Sumut ini dalam rapat kordinasi dewan ketahanan pangan yang dipimpin Wakil Presiden Budiono.

Kepala BKP Sumut Setyo Purwadi mengatakan, kesempatan ini tentunya menjadi peluang yang cukup baik bagi Sumatera Utara untuk memperkenalkan kebudayaan manggadong, yakni mengonsumi makanan yang diolah dari bahan ubi atau ketela, sebagai makanan yang dimakan sebelum memakan nasi. Dengan diberikannya kesempatan untuk memaparkan konsep manggadong ini, tentunya kebudayaan masyarakat Tapanuli Sumatera Utara itu dapat semakin dikembangkan.

"Kita telah diberikan kesempatan oleh Bapak Budiono, untuk dapat menjelaskan konsep manggadong ini di depan rapat kordinasi Dewan Ketahanan Pangan Nasional. Dalam rapat itu akan hadir pula nantinya empat BKP dari daerah lainnya," jelasnya pada okezone, Senin (3/9/2012).

Setyo meyebutkan, konsep manggadong ini sangat potensial untuk dikembangkan mengingat terus menurunnya kapasitas produk pangan nasional. Pemerintah sendiri telah merencanakan program diversifikasi dalam pemenuhan produk pangan tersebut, dan konsep manggadong ini dinilai dapat menjawab kebutuhan tersebut.

"Kalau menunggu kapasitas produksi kita mencukupi, itu akan lama. Apalagi alih fungsi lahan terus terjadi. Meminta masyarakat berhenti makan nasi juga akan sulit. Satu-satunya jalan sementara ini ya diversifikasi dan manggadong ini solusinya. Karena bukan berhenti mengkonsumsi nasi, melainkan menguranginya," jelas dia.

Setyo menegaskan, dari penelitian yang dilakukan BKP Sumut, konsep manggadong ini masih sejalan dengan standar pemenuhan gizi. Dari sisi asupan, kandungan gizi ketela maupun ubi mampu menggantikan zat yang dibutuhkan tubuh, yang selama ini diperoleh dari nasi.

"Kita sudah teliti. Dalam sesuap nasi terkandung 150 mg karbohidrat. Sementara ketela maupun ubi dalam takaran yang sama terkandung 100 mg karbohidrat," tutupnya. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement