JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran hingga 31 Agustus telah mencapai USD35,2 triliun atau sekitar 0,41 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB).
Artinya, defisit anggaran mulai mengecil dibandingkan dengan posisi per Juni yang melewati angka RP36,1 triliun. Mengecilnya defisit lebih disebabkan naiknya penerimaan negara menjelang berakhirnya semester I/2012.
Dirjen Perbendaharaan Agus Suprijanto mengatkaan defisit terutama terjadi karena pennyeraan anggaran yang sudah tinggi pada semester I yakni sebesar 53,8 persem. “Defisit anggaran per 31 agustus 35,2 trilliun, penyerapan (anggaran) 53,8 persen dari toal target APBN-P 2012 penerimaan 58,79 persen dari target,” tutur dia di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Agus menambahkan hingga akhir tahun penyerapan belanja pemerintah diperkirakan mencapai 98 persen dari total pagu yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 sebesar Rp1.548,3 triliun.
Sakadar informasi, dalam APBN-P 2012, pemerintah menetapkan defisit anggaran sebesar 2,23 persen dari PDB atau sekitar Rp190,1 triliun. “Akhir tahun bisa mencapai 98 persen tapi sayang masih didominasi (penyerapan belanja) subsidi,” paparnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)