Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bapepam : Grup Bakrie Sedang Turun Semua

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Rabu, 26 September 2012 |20:14 WIB
Bapepam : Grup Bakrie Sedang Turun Semua
Logo Bapepam
A
A
A

JAKARTA – Kisruh masalah yang sedang melilit salah satu Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), telah membuat CEO Bumi Plc Ari S Hudaya meletakkan jabatannya. Kemunduran ini merupakan indikasi bahwa Grup Bakrie saat ini memang sedang mengalami kemunduran.  
"Ini kan yang kita dengar-dengar kan ada indikasi apa. Kalau kita lihat, memang BUMI itu, you tahu sendiri, grup itu kan sedang turun semua, termasuk BUMI. Aku bicara sama dia, 'Ini masalahnya apa?' Dia sendiri tidak mengerti yang heboh di luar itu," tutur Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Ngalim Sawega, kepada wartawan di kantor Bapepam, Jakarta, Rabu (26/9/2012).
 
Sebelumnya, Bumi Plc mencium ada potensi penyimpangan dalam unit kerjanya di salah satu anak usahanya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (24/9/2012), Bumi Plc membentuk komisi investigasi independen untuk mencari kebenaran kabar itu.
 
Guna mengonfirmasi, Bumi Plc juga akan menghubungi otoritas bursa Inggris dan Indonesia. "Dana development Bumi Resources akan menjadi fokus dari investigasi," jelas perusahaan yang dulu bernama Vallar Plc.
 
Dia menyebutkan ada manipulasi (marked down) akuntansi di Bumi Plc pada laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2011 terkait pengambangan BUMI. Proyek BUMI ini juga berbarengan dengan pengembangan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Sekadar diketahui, Bumi Plc memiliki sebanyak 29 persen saham BUMI.
 
Sementara BUMI mengaku tidak menerima surat resmi terkait proses investigasi yang dilakukan oleh induk usahanya, Bumi Plc."Kami tidak menerima notice atau keterangan apapun yang menyebutkan akan dilakukannya investigasi," kata Direktur & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengklaim, perusahaannya patuh kepada aturan pasar modal Indonesia. Dia juga mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Bapepam-LK dan BEI terkait masalah ini.
 
 

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement