Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Citilink Targetkan IPO 2014

Fitri Yulianti , Jurnalis-Sabtu, 29 September 2012 |14:51 WIB
 Citilink Targetkan IPO 2014
Ilustrasi. (Foto: Daylife)
A
A
A

LOMBOK ­ - Pertumbuhan low cost carrier mencapai 18 persen hingga menjelang akhir 2012. Citilink, anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia Tbk, memilih untuk masih fokus pada pengembangan rute domestik.

Rute penerbangan domestik masih sangat potensial, terbukti dengan semakin banyaknya low cost carrier (lcc) yang membuka perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk ke daerah timur. Hal ini diakui CEO PT. Citilink Indonesia, Tbk., Arif Wibowo, yang menegaskan bahwa Citilink masih akan terus menggarap pasar dalam negeri.

“Untuk menyasar pasar internasional, ‘kaki’ kami di sana harus kuat. Brand awareness harus kuat. Pasar domestik sendiri belum tergarap semua. Dengan fokus pada penerbangan 1-2 jam, maksimal 3 jam, sekarang kami mempunyai sekitar 70 rute domestik,” katanya pada konferensi pers “Media Trip to Lombok" di Holiday Resort Hotel di Lombok, NTB, Jumat (28/9/2012) malam.
 
Saat ini, Citilink mempunyai 78 frekuensi penerbangan setiap hari dengan total armada 16 pesawat yang beroperasi. Citilink secara bertahap akan menambah jumlah armada hingga 21 pesawat sampai akhir 2012 dan melayani 137 frekuensi penerbangan setiap hari. “Tahun ini, traffic penerbangan domestik meningkat cukup pesat, di mana market yang lebih dominan adalah middle down market, yang merupakan pasar untuk low cost carrier,” imbuhnya.

Arif mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan penambahan frekuensi penerbangan dan jaringan yang kuat lewat beberapa metode, salah satunya direct sales. “Dalam usaha rebranding, kami akan memperkenalkan Citilink dengan program yang fun, segmen pasar low cost, affordable, dan reliable,” kata dia.

Sebagai gambaran,hingga Agustus 2012 Citilink baru melayani 72 rute domestik dengan dominasi kawasan barat Indonesia. Hingga kini, Citilink sudah mempunyai memiliki 16 rute regional, seperti targetnya di 2014 untuk bisa dikenal di ASEAN setelah kuat di domestik.

Untuk mendukung ekspansi tersebut, maka pada 2014 Citilink berencana untuk melantai (Initial Public Offering/IPO). “Kalau enggak kuat di sana, misalnya Singapura, akan berat. Citilink harus mengambil pasar yang sudah mature secara traffic,” ujarnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement