Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Penumpang KRL Jabodetabek 6% per Hari

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 01 Oktober 2012 |16:19 WIB
Pertumbuhan Penumpang KRL Jabodetabek 6% per Hari
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
A
A
A

DEPOK - PT KAI Commuter Jabodetabek resmi menaikkan tarif tiket KRL sebesar Rp2 ribu mulai hari ini. Adapun sejak September 2012 lonjakan penumpang KRL mencapai 400 ribu per hari.

Corporate Secretary PT KCJ Makmur Syaheran mengatakan, pada Januari hanya 300 ribu penumpang per hari untuk seluruh relasi. Data yang dimiliki, pertumbuhan penumpang hanya enam persen per tahun. Namun, sekarang mencapai 20 persen.

"Kita tambah rute perjalanan dan gerbong tapi lonjakan penumpang tetap ada. Terutama pada jam utama. Pasti penumpang mengejar rute perjalanan di jam utama, ini yang sering dibilang desak-desakan,” kata Makmur, Senin (1/10/2012).

Dikatakan dia, kebijakan menaikkan tarif kereta dilakukan untuk peningkatan pelayanan. Kompensasi yang diberikan seperti adanya announcer di kereta dan petugas kebersihan di stasiun.

"Kami sudah melakukan perubahan dan peningkatan pelayanan sejak empat tahun lalu, jauh sebelum kenaikan tarif. PT KCJ adalah operator KRL non subsidi sehingga untuk biaya operrasional harus ditanggung sendiri," dalih Makmur.

Makmur menambahkan, desak-desakan penumpang KRL adalah masalah klasik. Bukan saja di Indonesia yang baru punya satu rel, tetapi Jepang saja yang sudah memiliki 12 jalur rel masih berdesakan. "Memang desak-desakannya pada jam kerja antar 06.00-08.00," paparnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap berkomitmen memperbaiki pelayanan. Misalnya, perpanjangan peron di Stasiun Bojong Gede, Ciledug, dan Citayem. Selain itu, penambahan jumlah gerbong  gerbong juga sedang dilakukan. "Biasanya delapan gerbon menjadi 10 gerbong," ungkapnya.

Peningkatan lainnya, sambung makmur, dengan adanya penambahan 300 unit yang semula hanya 386 unit saja. Dari segi perjalanan, dulu hanya ada 444 perjalanan. Kini menjadi 531 perjalanan seluruh relasi. Pihaknya mengaku selalu ada pengecekan rutin harian dan mingguan. Sehingga KRL yang diberangkatkan dipastikan KRL laik jalan.

"Jika ada kerusakan di tengah perjalanan, KRL langsung dimasukkan dalam dipo. Dan diganti dengan KRL lain," tandasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement