YOGYAKARTA - Yogyakarta mengajukan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pengajuan dilakukan, setelah terjadi kesepakatan antara pemerintah dan DPR pada pertengahan September lalu untuk menambah kuota BBM bersubsidi nasional sebesar 4,04 juta kiloliter (kl).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY Rani Syamsinarsi mengatakan, pengajuan tambahan kuota telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Kita ajukan tambahan menjadi 486 ribu kl seperti estimasi kebutuhan, kalau disetujui sudah tidak ada masalah lagi," tandasnya seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Selasa (2/10/2012).
Hanya saja permintaan tambahan tersebut hingga kini belum mendapatkan respons secara resmi. Hanya saja mempertimbangkan penambahan kuota secara nasional, maka diprediksikan tidak akan ada lagi persoalan kekurangan BBM bersubsidi hingga akhir tahun mendatang.
Dengan pengajuan yang dilakukan, saat ini kebijakan pembatasan distribusi yang diberlakukan mulai 1 September lalu sementara tidak diberlakukan. "Ya kembali seperti estimasi yang sudah dilakukan," tukas dia.
Dia menjelaskan, saat ini DIY hanya mendapatkan kuota 462 ribu kl BBM bersubsidi. Sementara dari estimasi perhitungan kebutuhan BBM bersubsidi di DIY untuk tahun ini mencapai 486 ribu kl. Selisih sebesar 24 ribu kl tersebutlah yang diajukan ke pemerintah pusat agar distribusi hingga akhir tahun mendatang tidak bermasalah.
(Martin Bagya Kertiyasa)