JAKARTA - Paparan publik telah dilakukan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) sebagai upaya menjawab isu-isu yang berkembang di publik. Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwa BRAU tengah memberikan langkah lanjutan dengan memberikan jawaban terkait paparan publik tersebut.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen menyatakan, perseroan sudah menyatakan akan memberikan konfirmasi. "BRAU menyatakan bahwa pihaknya sudah memberikan konfirmasi ke induk usaha sedangkan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum," katanya di Gedung BEI, Jakarta (9/10/2012).
Sebelumnya, Bumi Plc mempersoalkan dana pengembangan BUMI sebesar USD247 juta dan biaya eksplorasi PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) sebesar USD390 juta. Pengeluaran tersebut tidak tercatat dalam laporan keuangan pada 2011 Bumi Plc.
Hal ini berawal dari langkah PricewaterCoopers LLP yang menurunkan biaya pengembangan BUMI dan eksplorasi Berau menjadi nol dalam laporan keuangan 2011 Bumi Plc. Pasalnya, auditor tersebut tidak bisa membuktikan underlying asset dari dana itu.
Selanjutnya, Bumi Plc membentuk tim audit independen yang menginvestigasi anak usahanya di Indonesia tersebut. Bumi Plc juga akan melakukan konfirmasi ke otoritas bursa Inggris dan Indonesia.
(Widi Agustian)