BALIKPAPAN - Ganti rugi tiket penumpang Batavia Air akibat keputusan pailit terhadap PT Metro Batavia masih menggantung seiring belum adanya kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Akibat tutupnya operasional Batavia air, kerugian besar dialami agen perjalanan dan masyarakat.
Di Kantor Cabang Batavia Air Balikpapan, Jalan MT Haryono hingga siang puluhan orang masih berdatangan. Kondisi kantor tutup dan tidak ada yang informasi membuat masyarakat bingung menguangkan tiket yang sudah dibeli. Salah satu pemilik travel agen perjalanan di Balikpapan, Robin Manurung mengaku mengalami kerugian Rp50 juta.
"Kerugian tiket sekira Rp50 juta tiket sudah dijual, deposit gantung sejak awal Desember," katanya, di Balikpapan, Kamis (31/1/2013).
Sebelumnya ia telah mengalami kerugian sebesar Rp80 juta saat maskapai Mandala ditutup. "Kasus Mandala rugi Rp80 juta. Tapi saya dapat pick up milik Mandala sebagai jaminan uang saya kembali, tapi sampai sekarang belum jelas juga," tukasnya.
Reza (22) colon penumpang Batavia yang sudah reservasi sejak Desember 2012 lalu ini mengaku bingung karena tidak ada informasi sedikit pun yang diterimanya. "Tahunya dari TV. Pagi kita rencana mau ke Berau bertiga pada 8 April nanti. Harganya Rp1,4 juta. Sudah ke bandara pukul 7 pagi, tapi counter-nya tutup juga diarahkan petugas kemari tapi tutup juga," jelas warga Sepinggan ini.
Chandra calon penumpang lainya yang sudah memesan tiket pada 20 Februari tujuan Yogyakarta bersama tiga rekannya juga gagal menikmati liburan. "Saya beli Rp1,7 juta bertiga, pesan sejak November lalu. Saya enggak mau refund buang tenaga energi. Ikhlaskan saja," tandasnya.
Kondisi di bandara saat ini lebih sepi dibandingkan di kantor cabang Batavia Balikpapan. Kepala Kantor Otorita Bandara Sepinggan Wilayah VII Rustino Prawiro mengatakan pihaknya berupaya menyosialisasikan, mendata dan mengarahkan penumpang Batavia air yang telah memiliki tiket. Pihaknya juga mengaku tidak mengetahui kepastian penggantian biaya tiket yang telah dikeluarkan para calon penumpang ini.
“Untuk sementara kami arahkan agar bisa mencari maskapai lain yang masih memiliki seat kosong. Kami hanya bisa membantu agar harga tiket yang dibeli tidak terlalu mahal dengan menunjukkan bukti tiket Batavia Air tersebut,” katanya.
Tercatat ada empat frekuensi penerbangan Batavia Air melalui Bandara Sepinggan yakni rute Balikpapan-Yogyakarta, Balikpapan-Berau, Balikpapan-Banjarmasin-Surabaya, dan Balikpapan-Surabaya. Masing-masing penerbangan tersebut setidaknya berkapasitas hingga 148 penumpang.
Rustino mengaku telah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Sepinggan untuk mencegah kemungkinan terjadinya tindakan yang tidak diinginkan.
Atas alasan tersebut, imbuh Rustino, pihaknya kemudian memutuskan untuk mengarahkan penumpang menuju Kantor Otorita Bandara yang berada di seberang Bandara Sepinggan. Selain itu, loket penjualan Batavia air yang berdekatan dengan pintu keberangkatan Terminal A juga dijaga oleh aparat dari Polsek Bandara Sepinggan. District Manager Balikpapan PT Metro Batavia Christianus bahkan telah berada di Jakarta pada dini hari tersebut.
(Widi Agustian)