JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai momentum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini tidak tepat bagi kalangan pengusaha. Pasalnya, ekonomi Indonesia saat ini tidak sedang menguat.
"Momentum naik BBM salah sama sekali, bikin kita pusing," kata Ketua Apindo Sofjan Wanandi di kantornya, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Sofjan mengatakan, kenaikan BBM tersebut bertepatan dengan tahun politik, banyak pertimbangan politik. Selain itu, ekonomi luar negeri sedang menurun, sehingga banyak barang masuk ke Indonesia termasuk yang ilegal. "Hal ini karena permintaan pasar kita naik 30 persen," katanya.
Selain itu, lanjut Sofjan, Indonesia tengah menghadapi Ramadan, dan juga liburan. Apalagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tengah terpuruk.
Hal ini ditambah adanya bottle neck, sehingga menghambat distribusi. Di sisi lain, dia mengatakan tekanan serikat pekerja juga sangat tidak bersahabat. Menurutnya, mereka tidak mau BBM naik, sehingga pengusaha yang ditekan.
"Ini yang dihadapi, momentum salah tapi karena sudah salah jangan marah-marah tapi cari solusi. Kami pengusaha sepakat untuk stok barang secepatnya seluruh Indonesia," katanya.
(Martin Bagya Kertiyasa)