DENPASAR - Negara-negara ASEAN kini memiliki pusat data dan informasi sumber daya mineral yang berpusat di Indonesia. Pusat data dan informasi sumber daya mineral dari negara-negara ASEAN ini, berada di Bandung.
“Nantinya, data sumber daya mineral di kawasan ASEAN terus diperbaharui kemudian disimpan dalam servernya,“ ujar Kepala Pusat Sumber Daya Geologi Calvin Karo Karo Gurusinga di sela Workshop On Asean Mineral Database and Information System (ASOMM) Kuta Bali, Selasa (25/6/2013).
Dengan menjadi pusat pengelola data dan informasi sumber daya mineral, kawasan Indonesia jelas memiliki kesempatan pertama mengetahui semua sumber daya mineral berbagai negara. Perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia juga dapat mengakses data tersebut secara lebih cepat dan akurat.
Dengan demikian, jika ada perusahaan Indonesia tertarik berinvestasi maka dapat mengakses secara tepat lokasi, titik koordinatnya berapa, jenis komoditinya apa, sifat-sifat komoditi dan lain sebaginya.
Dengan kata lain, Indonesia paling pertama tahu seluruh potensi dan sumber daya mineral dari berbagai negara di ASEAN. Keuntungan lainnya adanya server bersama data dan informasi sumber daya mineral tersebut antara lain dari sisi bisnis atau perdagangan.
“Seluruh negara ASEAN akan tahu bagaimana negara anggota menjual sumber daya mineral, volume, harga, jenis hingga data statistik lainnya,“ imbuhnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)