IHSG Belum Punya Awan Positif

JAKARTA - Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran 4.500-4.640. Perdagangan indeks masih akan dipengaruhi kekhawatiran pengurangan stimulus oleh the Fed.

Sinarmas Sekuritas dalam risetnya mengungkapkan, data housing starts Amerika Serikat (AS) yang naik menjadi 896 ribu, dari estimasi 900 ribu, Juli lalu dan preliminary consumer sentiment yang turun ke level 80, dari estimasi 85,5, akan menjadi sentimen tambahan terhadap indeks.

"Selain itu dari dalam negeri, data current account deficit yang membengkak dari sebelumnya USD5,3 triliun menjadi USD9,85 triliun," kata riset tersebut di Jakarta, Senin (19/8/2013).

Pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG turun sebanyak 116,475 poin atau 2,49 persen persen ke level 4568,654. Ada sebanyak 45 saham yang naik, 203 saham yang mengalami koreksi, dan 86 saham yang tidak bergerak. Total perdagangan hari ini sebanyak Rp5,173 triliun.

LQ45 turun 22,468 poin turun 1,76 persen ke level 758,857. Sektor-sektor perdagangan di zona hijau adalah sektor pertambangan naik 0,03 persen. Sektor-sektor perdagangan di zona merah adalah sektor keuangan turun 3,81 persen, sektor aneka industri turun 2,81 persen, dan sektor industri dasar turun 2,65 persen.

Foreign nett sell sebesar Rp 891,12 miliar, indeks Komposit Shanghai berkurang 0,64 persen, indeks Straits Times anjlok 0,92 persen, indeks Hang Seng melemah 0,92 persen, dan Indeks Nikkei turun tipis 0,75 persen.

(Martin Bagya Kertiyasa)