JAKARTA - Volume ekspor Indonesia masih kalah dengan volume ekspor negara tetangganya, seperti Singapura. Hal tersebut terungkap saat acara diskusi Diaspora Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2013).
Kurangnya ekspor Indonesia dikarenakan kualitas packaging yang masih terbilang belum memuaskan. Namun, bisa dikatakan packaging ekspor Indonesia sudah bagus, akan tetapi adanya eksportir nakal membuat kualitas packaging menjadi berkurang.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui, di tiap negara berkembang pasti ada pelaku eksportir nakal. Tidak hanya di Indonesia, Dahlan juga menyebutkan di China pun ada.
"Kalau kita impor dari Tiongkok (China) kita sering kecewa soal packaging, semuanya begitu, kasus per kasus dan itu umum," kata Dahlan.
Dahlan menjelaskan, eksportir nakal yang berada di negara berkembang akan hilang dengan sendiri. Hilangnya eksportir nakal dikarenakan dengan dipilihnya eksportir yang berkualitas. "Makanya mereka memilih eksportir yang berkualitas, di semua negara ada, Jangan berkesimpulan semuanya seperti itu," tambahnya.
Dengan begitu, Mantan Dirut PLN ini menuturkan, untuk meningkatkan ekspor dirinya menyebutkan adanya strategi yang memproduksi barang-barang yang dibutuhkan pada negara tujuan ekspor tersebut. "Kita harus sesuaikan dengan produk ekspor, seperti buah tropis," pungkasnya.
(Widi Agustian)