JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah berencana menerapkan sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) Pintar di kota Surakarta. Pemasangan ini bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Puslitbangtek KEBTKE), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Energi dan Sumber Daya Mineral.
Seperti dikutip situs Ditjen Migas, Jakarta, Kamis (22/8/2013), PJU Pintar ini juga akan dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi kondisi jalan protokol. Ketika jalan tersebut dalam kondisi sepi, maka PJU Pintar ini akan secara otomatis meredupkan cahaya lampunya, sehingga menghemat penggunaan energi.
Di samping hemat akan energi, sistem ini juga juga hemat dalam hal operasionalnya. Apabila terjadi kerusakan pada unit PJU, sistem yang terhubung dengan sistem jaringan selular ini akan mengirimkan Short Message Service (SMS) secara otomatis langsung kepada petugas.
Selain kelebihan di atas, sistem PJU Pintar juga dilengkapi dengan alat smart kWh meter yang ditempatkan di setiap titik lampu yang berfungsi untuk mengirim informasi pemakaian energi di setiap lampu secara realtime, sehingga dapat diketahui apabila ada pencurian listrik.
Kota Surakarta, Balitbang ESDM juga sudah melakukan survei yang sama di Kota Bandung dan juga akan dilakukan pada beberapa kota lain atas permintaan pemerintah daerah setempat.
Bila seluruh sistem PJU di Indonesia menggunakan sistem PJU Pintar ini maka berpotensi menurunkan konsumsi energi listrik hingga 2.042 gwh dan mengurangi subsidi listrik hingga Rp2 triliun.
(Martin Bagya Kertiyasa)