Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hary Tanoe: Rupiah Anjlok karena Pemerintah Tidak Antisipatif

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2013 |17:54 WIB
Hary Tanoe: Rupiah Anjlok karena Pemerintah Tidak Antisipatif
Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo menilai, anjloknya Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat karena pemerintah lebih cenderung reaktif dan tidak melakukan antisipatif.

"Pemerintah kita tidak antisipatif atas kondisi perekonomian dengan lemahnya rupiah saat ini," kata Hary saat ditemui usai pemaparan riset LPI di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura ini memberikan solusi, kepada  pemerintah agar meningkatkan produksi nasional dan melakukan kebijakan sehingga pabrik yang ada di Indonesia tetap berjalan.

"Salah satu problem terbesar menyebabkan defisit nasional yang memiliki kontribusi paling besar adalah dari minyak. Pemerintah saat ini harus mengembalikan kepercayaan  publik kepada pemerintah, hal ini terlihat dari IHSG yang turun 20 persen sejak Jumat pekan lalu," ungkapnya.

Selain itu kata dia, pemerintah harus melakukan upaya seperti kebijakan dalam sektor energi dan tidak tergantung kepada impor.

"Jika impor menurun ini akan menguatkan Rupiah. Kalau tidak diatur pereknomian kita bisa lebih buruk dari 1998," tukasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement