JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menuturkan, akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, pengusaha mengalami kerugian yang cukup besar. Nilai kerugian tersebut mencapai Rp200 miliar.
Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, kerugian yang harus ditanggung para pengusaha sejak terjadinya banji dibeberapa wilayah di Indonesia berpotensi terus meningkat kerugiannya.
"Kerugian karena banjir itu makin hari makin bertambah, kemarin Rp100 miliar per hari, tapi kalau sekarang mencapai Rp200 miliar per hari," kata Sofjan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Dirinya menjelaskan, peningkatan jumlah kerugian yang harus diterima oleh para pengusaha di Indonesia lantaran, ketika bajir melanda, pendistribusian barang logistik siap kirim menjadi terhambat. Menurut dia, saat ini para pengusaha tengah mencari cara bagaimana mengurangi angka kerugian akibat banjir.
"Karena logistik kita makin parah. Kapal juga tidak bisa datang pada waktunya, sekarang ini bagaimana menyelamatkan barang," tambahnya.
Tidak hanya itu, sambung Sofjan, saat banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia mengakibatkan berbagai permasalahan yang harus dihadapi oleh para pengusaha dalam melakukan pendistribusian produk-produk yang sudah siap dikirim.
Dirinya juga menambahkan, dengan kejadia banjir yang terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia ini membuat para investor berpikir ulang untuk melakukan investasi di Indonesia. "Belum pernah kita menghadapi banjir seluruh indonesia dan hampir semua daerah," tutupnya.
(Widi Agustian)