JAKARTA - World Bank menilai pesta demokrasi lima tahunan atau biasa dikenal pemilihan umum (pemilu), baik pemilu legislatif yang akan diadakan pada 9 April 2014 dan pemilu presiden akan meningkatkan pertumbuhan konsumsi masyarakat.
Demikian diungkapkan oleh World Bank East Asia and Pacific Regional Vice President, Axel van Trotsenburg saat teleconference di Kantor World Bank Indonesia, Jakarta, Senin (7/4/2014).
"Pemilu tahun ini akan positif, karena konsumsi masyarakat meningkat, dengan adanya pembagian nasi kotak secara gratis dan dikasih kaos, paket-paket juga gratis" imbuhnya.
Dia menambahkan, kendati positif meningkatkan konsumsi, namun bila dibandingkan tahun 2009 masih jauh pasalnya pemilu 2009 lebih meriah.
"Positif meningkatkan konsumsi tapi enggak seheboh 2009 karena enggak banyak poster. Intinya pemilu tahun ini positif ke konsumsi domestik positif karena konsumsi meningkat," paparnya.
Sementara itu, Lead Economist Bank Dunia untuk Indonesia Jim Brumby mengatakan secara overall pemilu membuat perekonomian Indonesia bagus. Namun saat disinggung pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Widodo) menjadi calon presiden, dirinya enggan berkomentar
"Jokowi? No comment. Tapi untuk pemilu bagus untuk perekonmian. Pertumbuhan konsumsi akan baik," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)