 
                NUSA DUA - Pemerintah mendorong negara-negara ASEAN cara-cara penangkapan ikan tuna yang memperhatikan lingkungan dan berkelanjutan dalam menjawab persaingan perdagangan dunia.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saut P Hutagalung mengungkapkan, menghadapi persaingan perdagangan dunia, beberapa hal perlu disiapkan pelaku industri dan penangkapan ikan tuna. Saat ini, Indonesia mempelopori perlunya pelabelan atau ecolabelling pada produk tangkapan ikan di ASEAN.
"Kita menyadari pentingnya ke depan, ASEAN mengembangkan produk ikan tuna yang diberi ecolabelling," tegas Saut di sela pertemuan ASEAN Tuna Working Group Meeting di Nusa Dua, Kamis (30/10/2014).
Penangkapan ikan tuna harus memperhatikan jangka panjang sebab sumber daya ikan itu jangan sampai punah akibat tidak dikendalikannya atau diterapkannya cara-cara penangkapan ikan yang sesuai standar pengamanan perdagangan dunia.