JAKARTA- Kebutuhan garam nasional selama ini masih berasal dari luar negeri. Hal itu dikarenakan para petani garam belum mampu memenuhi kebutuhan garam secara nasional.
"Kebutuhan garam industri itu masih cukup tinggi, sementara produksi dalam negeri juga masih sangat rendah," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husein di Hotel Pullman Central Park Jakarta Selasa (9/12/2014)
Dia menambahkan bahwa selama ini kebutuhan garam di Indonesia masih diimpor dari Australia dan India.

Di sisi lain menurut Menteri Perdagangan untuk meningkatkan produktivitas garam dalam negeri, para petani membutuhkan teknologi yang canggih untuk mengelola garam secara massal.
"Kita harus bangun industri garam, perlu sentuhan teknologi untuk produksi massal" tukas Gobel.
(Rizkie Fauzian)